Selasa, 16 Juni 2009

Bandwidth Manajemen Menggunakan Mikrotik dengan Metode PCQ

Mungkin banyak tersebar dimana2 bagaimana cara untuk membatasi BW, tapi kali ini saya mau mencoba memberikan tutorial yg sudah saya uji terlebih dahulu selama 40 jam 30 menit 100 detik dan berfungsi 100% dengan sempurna
oke kita mulai saja=

1. kita bikin/setup mangle dulu =
[Kucing@mikrotik] > ip firewall mangle print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 UP LOAD
chain=prerouting in-interface=LAN
src-address=xxx.xxx.xxx.xxx/xx action=mark-packet
new-packet-mark=test-up passthrough=no

1 MARK-KONEKSI
chain=forward src-address=xxx.xxx.xxx.xxx/xx
action=mark-connection
new-connection-mark=test-conn passthrough=yes

2 ;;; DOWN DIRECT KONEKSI
chain=forward in-interface=WAN
connection-mark=test-conn action=mark-packet
new-packet-mark=test-down passthrough=no

3 ;;; DOWN VIA PROXY
chain=output out-interface=LAN
dst-address=xxx.xxx.xxx.xxx/xx action=mark-packet
new-packet-mark=test-down passthrough=no

2. Tahap terahkir adalah membuat queue tree=

[Kucing@mikrotik] > queue tree pr
Flags: X - disabled, I - invalid
0 name=”download” parent=LAN packet-mark=test-down
limit-at=32000 queue=default priority=8
max-limit=32000 burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name=”UPLOAD” parent=global-in
packet-mark=test-up limit-at=32000
queue=default priority=8
max-limit=32000 burst-limit=0
burst-threshold=0 burst-time=0s

di sini saya menggunakan queue typenya adalah PCQ kenapa, karena PCQ bisa secara otomatis membagi trafik per client